Teluk Bakau - Jum’at sore ( 11/3 ) pukul 15.20 wib bertempat diaula kantor desa Teluk Bakau, pemerintah desa, lembaga desa dan para rt menyambut dan menerima kedatangan rombongan dari desa Ponggok kecamatan Polanharjo, Klaten provinsi Jawa Tengah. Kedatangan rombongan tersebut didampingi langsung Kepala Bidang PPKA Sumardiyanti SH. Rombongan dari desa Ponggok berjumlah lima orang yaitu,  Lilik Trijatmiko sebagai ketua rombongan, Wawan Rochmat Widodo, Mega Herulyanti, Bintang, dan Muhammad Zaerofi.  Tujuan kedatangan mereka sebagai bentuk kerja sama  pemerintah kabupaten Bintan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Bintan untuk mendobrak Pendapatan Asli Desa, terkhusus desa Teluk Bakau.

Kepala Bidang PPKA Sumardiyanti SH dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Bintan menyerahkan rombongan konsultan desa Ponggok kepada pemerintah desa Teluk Bakau. Para konsultan desa Ponggok berada di Teluk Bakau selama tiga hari. Maka dengan waktu yang singkat, pemerintah desa disarankan untuk semaksimal untuk berdiskusi dan temukan titik terang permasalahan secara bersama-sama.

Pemerintah desa Teluk Bakau yang di wakili oleh Sekretaris Desa Muhammad Tayib mengatakan, pemerintah desa Teluk Bakau sangat senang dengan kedatangan para rombongan dari desa Ponggok.

“ Kami pemerintah desa berterima kasih dan mengucapkan selamat datang di desa Teluk Bakau, semoga dengan kehadiran bapak ibu dari Ponggok dapat memberikan pengetahuan baru bagi kami yang berada didesa dan dapat bersama-sama menentukan potensi-potensi yang akan kita bangun untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa Teluk Bakau,” kata Tayib.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa Teluk Bakau, Syukur Harianto menaruh harapan besar atas kunjungan dari desa Ponggok dan dapat menghasilkan feedback yang berkesinambungan.

Jum’at malam pukul 20.00 wib, pemerintah desa dan lembaga desa serta tim Konsultan dari ponggok kembali berdiskusi di posyandu Nusa Indah yang dijadikan tempat istirahat tim Konsultan dari desa Ponggok. Adapaun agenda yang di diskusikan adalah titik potensi-potensi yang akan dikunjungi keesokan harinya. Ada delapan titik yang kan dikunjungi yaitu:

1.    UMKM Bina Sejahtera yang berada di kediaman Ketua UMKM yaitu Poniti

2.    Kios-kios Bumdes yang berolakasi di kawasan gedung MTQ kabupaten Bintan, yang selama ini sulit untuk mendapatkan izin peminjaman lahan.

3.    Kampoeng Teripang yang berlokasi di RT. 03

4.    Area bekas tambang pasir di RT. 03

5.    Hotel Bintan Blue Coral yang berlokasi di RT. 01

6.    Pantai Dolphin yang berlokasi di RT. 01

7.    Poyo besar yang berlokasi di RT. 01

8.    Kawasan kelong wisata yang berlokasi di kawasan pulau Beralas.

Sabtu pagi ( 12/3 ) pukul 09.00 wib setelah sarapan pagi, tim konsultan yang didampingin langsung oleh Sekretaris Desa dan beberapa staf mengunjungi potensi-potensi yang telah disepekati bersama pada hari sebelumnya. Kunjungan pertama ketempat kegiatan UMKM beroperasi. Hasil kunjungan pertama di temukan permasalahannya yaitu pemasaran yang kurang efektif. Selanjutnya kunjungn  ketempat berdirinya kios-kios Bumdes di area bangunan MTQ, permasalahan yang didapati adalah sulitnya mendapat izin untuk beroperasi kios-kios tersebut. Menurut keterangan Muhammad Tayib izin operasional sudah disampaikan kedinas terkait, namun hasilnya nihil bahkan saling melempar wewenang yang berhak memberikan izin. Dan terakhir kunjungan ke kelong wisata yang akan dibangun dan di tunjuk langsung oleh Kepala Desa Teluk Bakau tempat yang akan didirkan kelong wisata.

Selesai shalat maghrib pukul 19.00 wib,  tim konsultan desa Ponggok dan pemerintah desa serta lembaga desa Teluk Bakau kembali berkumpul di posyandu Nusa Indah dengan agenda pemaparan hasil survei ketitik potensi-potensi yang akan dibangun sesuai dengan rancangan awal. Menurut Lilik ketua tim konsultan Ponggok mengatakan hasil survei siang hari tadi memiliki peluang yang bagus untuk di kelola secara baik dan profesional. Menurut Mega salah satu tim konsultan desa Ponggok, bagi pengelola wisata yang sudah beroperasi pemerintah desa , lembaga desa, pokja-pokja dan PKK yang ada di desa bisa bekerja sama dengan pihak swasta. Sehingga olahan rumahan dapat memasarkan hasil olahannya ke wisatawan. Induk dari managemen usaha berada di tangan Bumdes. Bumdes berperan aktif dan mengatur jaringan kerja antar lembaga, lembaga dengan pengelola wisata dan melibatkan masyarakat.

Ketua BPD Syukur Harianto berpesan agar Bumdes memperhatikan unit-unit usaha yang selama ini tidak beroperasi dengan baik. Setelah semua berjalan sesuai yang diharapakan, maka akan BPD , pemerintah desa, serta lembaga desa berusaha keras untuk membangun rencana-rencana kedepannya.

Muhammad Tayib selaku perwakilan dari pemerintah desa meminta Bumdes mengatur kolaborasi kerja antar lembaga, pengelola wisata, pokja, dan masyarakat sesuai petunjuk dari konsultan dari desa Ponggok. Diakhir diskusi, setelah memaparkan hasil survey dan diskusi yang sangat alot, maka di putuskan ada dua objek wisata yang akan di bangun dengan catatan setelah unit-unit yang telah ada dapat beroperasi sesuai kesepakatan bersama. Adapaun dua objek wisata yang akan dibangun adalah Kelong Wisata berstandart Nasional dan Agro Wisata berstandart Nasional. Pembangunan dua objek wisata dibangun secara berangsur sesuai Anggaran Belanja Desa.

Dihari terakhir, Minggu ( 13/3 ) tepat pada pukul 14.30 wib, pemerintah desa, lembaga desa, Rt, Rw, dan tim Konsultan dari desa Ponggok mengadakan perpisahan di posyandu Nusa Indah. Perpisahan dilakukan di Posyandu memiliki makna tersendiri. Karena menurut Muhammad Tayib , kegiatan awal diskusi hingga larut malam, perkenalan, canda dan tawa di posyandu. Sehingga rasa kekeluargaan tidak bisa dipungkiri. Ramlan selaku Kepala Desa Teluk Bakau mengucapkan ribuan terimakasih atas kerjasama antar konsultan Ponggok dan pemerintah desa, lembaga desa, serta kelompok-kelompok usaha lainnya. Ketua tim Konsultan mengucapkan terimakasih atas pelayanan yang diberikan pemerintah desa, mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat menghasilkan keputusan sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan diawal penyambutan. Dan Lilik juga berpesan pemerintah desa dan bumdes serta lembaga desa harus solid membangun desa demi kesejahteraan masyarakat desa Teluk Bakau. Diakhir kata-kata perpisahan dilanjutkan dengan berjabat tangan dan salam kerja keras.