TelukBakau- Rabu (04/01) Pemerintah Desa Teluk Bakau yang dipimpin oleh Kepala Desa Teluk Bakau terpilih Abdul Wahid gelar Musyawarah Desa perdana di aula Kantor Desa Teluk Bakau. Musyawarah Desa yang dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB dengan pokok pembahasan Pemekaran Wilayah Rukun Tetangga dan Pelaksanaan Pemilihan Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga. Kegiatan tersebut di hadiri oleh  camat Gunung Kijang yang diwakilkan Kasi Pemerintahan Gunung Kijang Siti Raiha, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Kegiatan Musyawarah Desa di awali do’a yang dipimpin langsung oleh  imam masjid Al-Amal , Ahmad Marzuki dan selanjutnya kata sambutan. Abdul Wahid dalam sambutannya mengucapkan ribuan terimakasih atas partisipasi dan kehadiran masyarakat desa Teluk Bakau yang dapat hadir di musyawarah desa perdananya. Abdul Wahid juga menjelaskan, pemekaran wilayah Rukun Tetangga merupakan tindak lanjut yang sebelumnya sudah ingin dilaksanakan, tetapi dengan adanya pemilihan Kepala Desa Teluk Bakau, pemekaran akan baru terlaksanakan pada awal tahun 2023.

Untuk pemilihan Ketua Rt dan Ketua Rw, Abdul Wahid mengatakan,  masa jabatan Ketua RT dan Ketua RW Desa Teluk Bakau akan berakhir pada tanggal 18 Januari 2023. Dengan adanya pemekaran wilayah dan berakhir masa kerja RT dan RW, maka pemerintah Desa Teluk Bakau akan melaksanakan pemilihan Ketua RT dan RW di masing-masing wilayah dengan menggunakan sistem pemilihan yang dipilih langsung oleh Kepala Keluarga atau yang mewakili sesuai Perbub Nomor 13 Tahun 2011.

Kasi Pemerintahan Gunung Kijang juga menambahkan, pemekaran Rukun Tetangga apabila dilaksanakan, maka pemerintah desa Teluk Bakau harus memperbaiki identitas masyarakat dimulai dari KTP dan KK. Siti Raiha juga meminta kepada pemerintah desa Teluk Bakau bekerja sama dengan Disdukcapil kabupaten Bintan. Hal ini memudahkan pemerintah desa dalam bekerja.

Wilayah Rukun Tetangga yang akan dimekarkan ada dua bagian wilayah, yaitu wilayah RW. 001 dan wilayah RW. 002. Adapun batas-batas wilayah RW. 001 sebagai berikut:

1.         Bagian laut ( pesisir ) Kp. Mengkurus menjadi RT. 001 RW. 001

2.         Bagian wilayah RT. 002 tetap menjadi RT. 002 RW. 001

3.         Bagian Darat Kp. Mengkurus menjadi RT. 003 RW. 001

4.         Bagian Bukit Timah ( Tirta Madu ) menjadi RT. 004 RW. 001

Dan batas-batas untuk wilayah RW. 002 sebagai berikut :

1.         Wilayah RT. 001 RW. 002 terletak di parit Hasan tarik lurus Pemakaman Umum Kp. Bopeng

2.         Wilayah RT. 002 RW. 002 terletak di parit Hasan tarik lurus Selatan-Utara bagian darat.

3.         Wilayah RT. 003 RW. 002 terletak di Pemakaman Umum tarik lurus Utara-Selatan bagian laut.

4.         Wilayah RT. 004 RW. 002 terletak di Pemakaman Umum tarik lurus Utara- Selatan bagian darat.

Diakhir Musyawarah Desa, Abdul Wahid berpesan kepada masyarakat untuk bekerja sama membangun desa tercinta, saling bahu-membahu, dan mensukseskan pemekaran wilayah Rukun Tetangga agar semua masyarakat merasakan pelayanan yang lebih baik lagi.